Padang, Sumbarkita – Angin kencang melanda Kota Padang, Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan menimpa kendaraan hingga rumah warga.
BPBD Kota Padang melaporkan ada sejumlah titik terjadinya pohon tumbang akibat angin kencang. Pada Senin (12/2) pohon tumbang menimpa kendaraan satu angkot warna ungu di kawasan Tanjur Aur, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
Terkait fenomena angin kencang tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memberi penjelasan.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan, berdasarkan analisis, pola arus angin (streamline) aktual pada lapisan 3.000 kaki menunjukkan arah angin di Sumatera Barat masih didominasi berasal dari timur laut (Timuran) yang mengindikasikan masih aktifnya pola Monsun Asia, dengan kecepatan mencapai 15 Knots (27 km/jam).
Selain itu, terdapat pola arus angin yang menyebar (divergen) di pesisir barat Sumatra mempengaruhi penurunan potensi pertumbuhan awan hujan.
“Namun, adanya pola menyebar ini berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin, dimana massa udara kosong pada lapisan bawah akan menimbulkan gerak arus udara turun (Subsidensi) sehingga meningkatkan kecepatan angin pada lapisan bawah permukaan,” demikian keterangan BMKG pada Selasa (12/2).
Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan angin kencang meskipun pada kondisi cuaca baik, namun kecepatan angin masih relatif tinggi.
“Dari hasil pemodelan BMKG menunjukkan terdapat potensi peningkatan kecepatan angin pada wilayah pesisir barat Sumatera Barat yakni Kota Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Pasaman Barat, Agam, dan Kepulauan Mentawai pada pagi dan siang hari hingga tanggal 13 Februari 2024,” ungkapnya.