SUMBARKITA.ID – Empat puskesmas di Pesisir Selatan (Pessel) mendapatkan masing-masing satu orang tenaga Nusantara Sehat (NS) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI). Empat Puskesmas itu yakni Puskesmas Asam Kumbang, Kecamatan Bayang Utara, Puskesmas IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Puskesmas Tapan, dan Puskesmas Tanjung Beringin.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni menyebut, kehadiran tenaga NS tersebut diharapkan bisa meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat.
“Kami berharap melalui tenaga NS ini k edepannya kualitas pelayanan medis di Pessel semakin baik lagi. Sebab, tenaga medis yang dikirim melalui program Nusantara Sehat tersebut memang bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal lagi,” kata Syahrizal, Selasa (3/1/2023).
Ia menjelaskan, tenaga NS tersebut telah dilakukan serah terima kepada masing-masing pimpinan puskesmas beberapa waktu lalu. Selanjutnya mereka bakal melaksanakan tugas selama satu tahun ke depan.
Menurutnya, Nusantara Sehat merupakan salah satu program Kemenkes dalam upaya fokus mewujudkan kebijakan di bidang kesehatan. Hal itu bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).
Selain itu, kata dia, juga bertujuan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan dan menggerakkan pemberdayaan masyarakat.
“Namun yang tak kalah penting adalah dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Kabar Baik Bunda, Kemenkes Segera Terbitkan Edaran Baru Obat Sirup yang Aman
Dia berharap melalui penempatan tenaga NS itu, penanganan permasalahan lokal di daerah terpencil dapat terpenuhi sesuai standar meningkatnya retensi tenaga kesehatan yang bertugas di masing-masing puskesmas.
“Kami berharap untuk tahun berikutnya Pessel kembali mendapatkan program tenaga NS ini dari Kemenkes, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal lagi kepada masyarakat,” tuturnya. ***