SUMBARKITA.ID — Guru UPTD SD 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru Limapuluh Kota bernama Fermini Wulansari telah memberi klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf terkait video viral murid sekolah dasar (SD) yang dobrak pintu dan melawan serta berkata kasar.
Fermini menyebut, kejadian tersebut hanya kesalahpahaman yang tidak semestinya terjadi terutama antara guru dan murid. Menurutnya, masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota Afri Efendi menyebut pihaknya telah melakukan konfirmasi kasus tersebut.
Adapun pihak yang dikonfirmasi diantaranya guru dan murid yang bersangkutan, kepala sekolah, koordinator wilayah dan perangkat nagari.
Afri menjelaskan, amukan murid itu dipicu oleh guru yang memukul menggunakan penggaris. Saat memukul murid dengan penggaris, guru tersebut memvideokannnya.
Saat itu, kata Afri, si murid berusaha mengambil handphone guru namun tidak berhasil.
“Sehingga siswa tersebut emosi dan melawan guru,” ungkap Afri kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Afri mengatakan, atas kejadian ini pihaknya akan melakukan evaluasi dan meminta masukan berbagai pihak. Evaluasi akan dilakukan terhadap keduanya, guru dan murid.