“Kerjasama itu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam pencegahan dan penurunan angka penularan Tuberkulosis. Sosialisasi dilakukan di Nagari Pungguang Kasiak Lubuak Alung ini, karena Nagari Pungguang Kasiak merupakan salah satu nagari dengan tingkat TBC tertinggi dengan 14 kasus,” jelasnya.
Ditemui terpisah, Dosen D3 Keperawatan Universitas Negeri Padang (UNP), Linda Marni mengatakan bahwa kasus TBC sama halnya dengan penyakit lainnya yakni mudah menyebar kepada orang lain yang kontak dengan pasien, salah satunya melalui percikan air liur.
“Jika dalam satu keluarga ada yang menderita TBC, tidak tertutup kemungkinan satu keluarga bisa tertular dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan penderita TBC ini menyerang semua kalangan, terutama usia lansia dan anak-anak,” sebut Linda Marni.
Untuk memutus mata rantai penularan TBC, sambung Linda Marni, dibutuhkan kerjasama semua pihak, tidak hanya petugas kesehatan, namun semua masyarakat.
“Termasuk juga pihak kenagarian bersama-sama mendata warga yang berpotensi terjangkit TBC untuk mendapatkan perawatan, di samping juga pola hidup sehat terus digalakkan,” pungkasnya.