Dalam keterangannya, Kapolda Sumbar juga menyatakan akan menindak pihak-pihak yang memviralkan kasus ini.
“Pernyataan ini sangat janggal bagi kami dan semakin menguatkan kecurigaan bahwa ada yang salah dengan situasi tersebut. Bukannya fokus mencari pelaku, Kapolda justru ingin melakukan kriminalisasi dan membungkam keadilan bagi korban dan keluarganya,” kata Indira.
Sementara itu, Ibunda Afif Maulana, Anggun juga ingin kasus yang menimpa anaknya cepat diselesaikan. Ia berharap keadilan diberikan kepada keluarganya.
“Dari keterangan saksi yang saya peroleh sendiri, terdengar suara Afif meminta ampun kepada polisi sampai dia pingsan, tapi temannya tidak boleh melihat ke belakang oleh oknum polisi itu,” ujar Anggun.
Ia meminta pelakunya segera ditangkap, dipecat, dan dihukum berat demi keadilan.
Kapolda Janji Bertanggung Jawab
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengatakan pihaknya bakal bertanggung jawab penuh terhadap kasus penemuan jasad korban AM.
Irjen Pol Suharyono menyebut, sejauh ini sudah ada 40 orang saksi diperiksa dalam kasus penemuan jasad korban AM, warga Kecamatan Lubuk Kilangan yang ditemukan oleh salah seorang pegawai cafe di sungai Jembatan Kuranji pada Minggu (9/6) siang.