SUMBARKITA.ID — Simpang siur identitas atau status korban dugaan persekusi di Pesisir Selatan diluruskan oleh pihak kepolisan.
Sebelumnya, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani menyebut, korban bukanlah pemandu lagu di kafe tersebut. Ia menyebut, korban hanyalah pekerja freelance dan saat itu berstatus sebagai pengunjung kafe.
“Keduanya sempat memesan makanan dan minuman dan berada di belakang atau tidak di dalam kafe. Ada tempat duduk dan ada penerangan dan saling bercerita. Salah satu korban bahkan baru dua kali ke kafe itu,” kata Indira kepada wartawan di Padang, Jumat (14/3/2023).
Namun, Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono menegaskan, korban merupakan Lady Companion (LC) atau pemandu lagu di Kafe Natasya Live Music.
“Setelah kita dalami pemeriksaan bahwa memang yang bersangkutan adalah pekerja di sana atau Lady Companion,” kata AKBP Novianto saat wawancara live dengan wartawan, Jumat (14/4/2023).
Kapolres mengatakan, pihaknya sempat menyebut kedua korban sebagai pengunjung karena saat kafe tersebut digerebek warga, kedua tidak sedang melayani tamu.
“Saat itu tidak ada tamu. Posisi mereka berdua posisinya sedang santai sambil bermain HP. Tanpa disadari ternyata banyak sekelompok orang yang tahu-tahu menyeret mereka ke laut,’’ terang AKBP Novianto.
Penetapan Tersangka
AKBP Novianto menegaskan, hingga Jumat (14/4/2023) malam, pihaknya telah memeriksa 11 orang dalam kasus tersebut. Tersangka akan ditetapkan pada Sabtu (15/4/2023).