Pariaman, Sumbarkita – Eks Kapal KRI Teluk Bone yang dibawa dari Surabaya ke Kota Pariaman, Sumatera Barat dengan anggaran senilai Rp2 miliar tiba-tiba terdampar di bibir Pantai Pariaman pada Minggu (31/3).
Perihal itu menjadi perbincangan oleh beberapa warga Pariaman di media sosial dan kedai-kedai. Mereka mempertanyakan kenapa bisa kapal tersebut terdampar.
Banyak yang menilai bahwa penyebab kapal itu terdampar karena tali atau rantai pengikatnya putus.
Menyoal itu, Pj Wali Kota Pariaman Roberia mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya bakal mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut.
“Berkoordinasi dengan stakeholder lainnya guna mengambil kebijakan perihal kapal itu,” katanya.
Sementara itu, salah satu tokoh warga Pariaman bernama Azwar Anas menuturkan kepada Sumbarkita bahwa kapal itu terdampar usai dihempas angin kencang atau badai.
“Sudah sampai ke bibir pantai karena angin kencang. Pasti tali pengikatnya putus,” kata Anas.
Dikatakannya juga, semenjak terdampar banyak warga berdatangan untuk berfoto-foto.
“Nah terkait ini semua dengan terdamparnya kapal itu apakah bentuk merugi atau berdampak baikah? Kita bisa tanya pada Pemko Pariaman,” ucapnya.