SUMBARKITA.ID — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Payakumbuh, Bakhrizal menyebut bahwa salah seorang kepala sekolah SMA Negeri di daerahnya, MW (59) yang diketahui meninggal dunia positif COVID-19, Jumat (21/8) terdaftar sebagai pasien di Kota Padang.
“Satu orang yang meninggal terdaftar sebagai pasien di Kota Padang karena memang beliau masuk ke rumah sakit dan dilalakukan swab test di Rumah Sakit Unand,” kata Bakhrizal, Jumat (21/8).
Dikatakan Bakhrizal, pasien yang meninggal tersebut juga memiliki penyakit penyerta, yaitu lambung.
“Jadi beliau masuk rumah sakit karena gejala lambung dan dilakukan perawatan dan tes swab, ternyata positif COVID-19,” tambahnya.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus positif COVID-19 di Kota Payakumbuh memang mengalami peningkatan yang cukup tajam. Pada Jumat (21/8) ini tercatat enam kasus positif baru, yaitu NM (33) Aparat Sipil Negara (ASN) Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh , tiga orang warga Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara, RSP (39), AFA (8), dan RZA (20).
Selanjutnya dua orang warga Kabupaten Lima Puluh Kota yang tercatat sebagai pasien di Kota Payakumbuh karena pengambilan sampel dilakukan di RSUD Adnaan WD, yaitu YS (46) warga Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh dan MY (70) warga Situjuah Banda Dalam Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Melihat data tersebut, Bakhrizal terus mengimbau warga untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Dia melihat, dalam beberapa waktu belakangan, masyarakat semakin acuh terhadap protokol kesehatan. “Ini yang kita takutkan, gelombang kedua yang berbahaya,” pungkasnya.
KOMENTAR