SUMBARKITA – Semen Padang FC layangkan surat protes kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait penyusunan jadwal pertandingan di Liga 2 2022.
Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfi Adri menjelaskan, alasan pihaknya mengirimkan surat protes karena soal jam bermain di malam hari.
Pihaknya mempertanyakan kenapa jadwal pertandingan di Padang disamakan dengan jadwal di Pulau Jawa.
“Pada draf jadwal itu kita jadwalnya ada bermain malam, tetapi kok jam bermainnya sama dengan yang di Pulau Jawa yaitu pukul 18.15 WIB,” katanya.
Baca Juga : Liga 2 Resmi Bergulir, Kabau Sirah Bertandang ke Riau Hadapi PSPS dalam Pertandingan Perdana
Dia mengatakan pada jam itu merupakan waktu setelah salat magrib kalau di wilayah Pulau Jawa. Sementara di Padang jam itu belum masuk waktu salat magrib, dan seharusnya bermain itu pukul 19.00 WIB atau setelah magrib.
“Harusnya jam tujuh bermain kalau di luar Pulau Jawa, tetapi mengapa kita pukul 18.15 WIB,” katanya.
Alasan protes berikutnya, yaitu pada dua pertandingan pertama Semen Padang FC bermain di away atau tandang, tetapi pas dua pertandingan terakhir kompetisi malah kembali bertanding away. Ini tentu sangat merugikan sekali.
“Ini kan membunuh Semen Padang FC, kita harapkan kalau pertama di away tidak apa-apa tetapi main terakhirnya di Padang atau kandang, atau sebaliknya tidak apa apa juga yaitu pertama di home dan terakhir di away,” katanya.