SUMBARKITA.ID – Jalur pendakian Proklamator dan Pesanggrahan (Gaduang) di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi sempat disebut Bupati Agam Andri Warman masuk ke dalam wilayahnya. Tak terima dengan klaim sepihak itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra berang dan akan melakukan berbagai upaya agar wilayahnya tak dicaplok daerah lain.
Eka Putra menegaskan sesuai tapal batas daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Permendagri) Nomor 110 Tahun 2019 tentang batas daerah antara Agam dengan Tanah Datar sudah jelas disebutkan jalur pendakian berada di Kecamatan X Koto Tanah Datar.
“Bagaimana bisa Bupati Agam mengatakan daerah ini masuk ke wilayahnya. Padahal dalam batas wilayah berdasarkan Permendagri sudah dijelaskan batas dua wilayah. Jalur pendakian proklamator di TWA ini berada di wilayah administrasi Tanah Datar, bukan Agam,” tegas Eka saat mengunjungi jalur pendakian Marapi, Minggu (20/11/2022).
Eka berpesan agar Bupati Agam sebagai pemimpin dapat mempelajari batas wilayah sebelum menyampaikan pernyataan ke publik. Dalam kesempatan itu, Eka juga menegaskan akan menempun berbagai cara untuk mempertahan wilayah yang masuk ke Kabupaten Tanah Datar.
“Sejengkal tanah pun, kita tidak akan menyerahkan wilayah Tanah Datar untuk diambil daerah lain. Kita siap dengan segala apapun termasuk jika harus ke PTUN,” ujar Eka.
Sementara itu, Kepala BKSDA Wilayah II Sumbar melalui Kasi Konservasi Wilayah II Sumbar Eka Damayanti mengatakan pihaknya tidak bermaksud mengesampingkan pimpinan daerah dari salah satu kabupaten dalam peresmian jalur pendakian Marapi.
“Rencananya kami memang mengundang kedua kabupaten yaitu Tanah Datar dan Agam. Tapi pada saat itu waktu kami cukup pendek untuk melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya, sehingga roundown acara berubah saat dibacakan,” sebutnya.
Eka Damayanti juga menyebut kegiatran peresmian itu juga sudah disepakati pada saat rapat di Padang. Hasil rapatnya itu juga telah disampaikan ke gubernur.
“Sepengetahuan kami ini juga sudah disampaikan pada saat rapat internal mereka, sehingga menurut kami kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan,” tambahnya.
Editor: RF Asril