Pasaman Barat – Beredar isu panas dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di beberapa SPBU Pasaman Barat (Pasbar). Isu muncul lantaran terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang di beberapa SPBU.
Polisi kemudian bergerak. Seluruh Kapolsek di Pasaman Barat diperintahkan malakukan pemeriksaan SPBU yang berada di wilayah masing-masing. Apa temuannya?
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki mengatakan, antrean kendaraan tersebut diduga akibat berkurangnya pasokan BBM.
“Di SPBU Basecamp Kinali ditemukan pengurangan pasokan BBM dari depo Pertamina Bungus. Kebutuhan masyarakat seharusnya 32 ton per hari, sekarang dikurangi menjadi 16 ton per hari. Akibatnya situasi di SPBU Base Camp Kinali terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang,” kata AKBP Agung Basuki.
Di SPBU ini kendaraan roda dua yang antre juga cukup panjang karena pompa pengisian pertalite yang beroperasi hanya satu. Satu pompa lainnya sudah lama rusak.
Terpisah, Kapolsek Pasaman AKP Defrizal juga melakukan pengecekan di tiga SPBU yakni SPBU Batang Toman, SPBU Batang Lingking dan SPBU Sariak Simpang Tiga.
Hasilnya tak jauh berbeda. SPBU ini juga mengalami pengurangan pasokan BBM.
“SPBU Batang toman yang seharusnya membutuhkan sebanyak 32 ton per hari, namun yang dikirim oleh pihak Pertamina hanya 24 ton,” ungkapnya.