4. Abdul Muis
– Sastrawan dan tokoh pergerakan nasional yang terkenal dengan novel Salah Asuhan. Selain itu ada juga karya yang berjudul Pertemuan Jodoh (1933), Surapati (1950) dan Robert Anak Surapati (1953).
5. Sutan Takdir Alisjahbana
– Penulis, filsuf, dan budayawan yang berperan penting dalam perkembangan sastra Indonesia modern.
6. Taufik Ismail
– Penyair dan sastrawan yang dikenal sebagai salah satu pelopor Angkatan ’66 dan salah satu pendiri majalah sastra Horison.
7. A.A. Navis
– Penulis dan esais yang terkenal dengan cerpen Robohnya Surau Kami.
8. Bastian Tito
Salah satu novel karangannya yang terkenal adalah Wiro Sableng. Dia juga cerita silat yang mengambil latar budaya Minangkabau yang berjudul Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok.
9. Darman Moenir
Darman mulai menulis di usia 18 tahun. Karya-karyanya dimuat pada majalah Horison, Titian, Panji Masyarakat, Pertiwi, Kartini, Ulumul Qur’an, Kalam, Kompas, Pelita, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Suara Karya, Media Indonesia, Indonesia Raya, dan Republika.