“Keputusan untuk menutup pendakian Gunung Marapi secara permanen didasari pada, status aktif Gunung Marapi yang sering kali berada di tingkat waspada hingga awas. Kemudian risiko keselamatan yang tinggi bagi pendaki akibat aktivitas vulkanik,” bebernya.
Penutupan permanen jalur pendakian ini juga didasari oleh sejumlah catatan bencana sebelumnya, termasuk erupsi Gunung Marapi dan galodo atau banjir bandang yang telah memakan korban jiwa. Keputusan tersebut diambil dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan kawasan agar lebih aman dan terkendali.
“Kami akan mengikuti rekomendasi dari berbagai instansi terkait untuk memastikan keselamatan pendaki dan masyarakat sekitar Gunung Marapi,” pungkasnya.