SUMBARKITA.ID — Wakil Ketua DPRD Padang, Ilham Maulana angkat bicara terkait pemeriksaan dirinya di Polresta Padang atas kasus dugaan pemotongan dana pokok pikiran (Pokir). Ilham menyebut, pelaporan dirinya didasari pribadi dan kepentingan politik.
“Ada aktor dan pameran dalam pelaporan masalah ini. Kuat motifnya pribadi dan politik,” jelas Ilham melalui pesan suaranya ke Whatsapp oborsumbar.com jaringan sumbarkita.id, Senin (13/6/2021).
Ketua DPC Demokrat Padang ini mengakui akan mendalami masalah ini dengan mencari siapa aktor dan pameran dibalik ini. Menurut Ilham, timnya sudah bekerja dengan mengumpulkan informasi.
Ilham berjanji akan membongkar semua “permainan” oknum-oknum yang sengaja mendeskreditkan dirinya.
“Kita akan buka semuanya setelah memenuhi panggilan penyidik,” tegas Ilham.
Ilham menjelaskan saat ini dirinya belum bisa memenuhi panggilan penyidik disebabkan kesibukannya sebagai Koordinator II Pansus LKPD Walikota 13-17 Juni. Bahkan, Ilham sudah mengirimkan surat penjadwalan ulang pemanggilan dirinya. Surat tersebut dikirim ke Polresta Padang dengan kop surat Sekretariat DPRD Padang.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPRD Padang, Ilham Maulana tersangkut dugaan kasus penyelewengan dana pokir anggota DPRD. Kasus ini sudah ditangani pihak Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang.
Informasi yang dihimpun, dugaan penyelewengan dana pokir itu mencapai Rp 500 ribu perorang yang terjadi di wilayah daerah pemilihannya.
Kasatreskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan kasus ini dalam pemeriksaan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Rico menambahkan sejumlah saksi sudah diperiksa dan termasuk Ilham Maulana yang juga akan diminta keterangan. (*/sk)