SUMBARKITA.ID — Usai heboh pemberitaan rehabilitasi rumah dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar akhirnya memberi teguran keras kepada kadernya Supardi. Diketahui, Supardi adalah Ketua DPRD Sumbar.
Andre mengatakan, teguran keras kepada Supardi terkait informasi renovasi rumah dinas Ketua DPRD senilai Rp5,6 miliar yang belakangan menimbulkan kegaduhan.
“Kami sudah memberikan yang bersangkutan teguran keras dan menginstruksikan agar proyek ini segera dihentikan. Ketua DPRD Sumbar Supardi juga diminta berkoordinasi dengan Sekretaris DPRD Sumbar untuk segera menindaklanjutinya,” kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (21/8/2021).
Andre juga meminta Supardi segera menggelar konferensi pers memberikan klarifikasi dan informasi yang utuh pada masyarakat.
“Jangan sampai polemik ini terus bergulir dan memperkeruh suasana di tengah-tengah masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis menyebut rehabilitasi rumah dinas itu sudah dianggarkan di APBD.
Namun Ia menegaskan, kegiatan itu bukanlah renovasi rumah induk, melainkan rehabilitasi bagian belakang rumah dinas DPRD yang terdiri ruangan di belakang, ruangan sopir, ruang rapat dan ruang tamu dan shelter.
“Pagu rumah dinas tersebut sekitar Rp7 miliar lebih. Setelah pelelangan dana rehab menjadi Rp5,6 miliar,” kata Raflis.
Sementara itu, pantauan di lapangan pembangunan bagian belakang rumah dinas DPRD Sumbar telah dimulai.
Pelaksana pembangunan Rehab Rumah Dinas DPRD Sumbar, Donatul Mario mengatakan pengerjaan fondasi telah dimulai awal minggu ini.
Donal mengatakan lelang pengerjaan bangunan tersebut dimenangkan oleh CV Cita Jaya Karya dengan anggaran senilai Rp5,6 miliar.
“Pengerjaan 120 hari kalender, 4 bulan,” kata Donal kepada wartawan beberapa waktu lalu. (ag/sk)