SUMBARKITA.ID — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam melakukan pengusiran harimau Sumatera yang memangsa dua ternak warga Mahur Hilia, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan.
Pengusiran satwa dilindungi itu dilakukan dengan menggunakan bunyi-bunyian dari Jumat malam sampai Sabtu (4/12/2021) dini hari.
Kepala BKSDA Agam, Ade Putra mengatakan, pengusiran harimau yang juga melibatkan warga setempat itu dilakukan dengan menghalau satwa ke lokasi hutan lindung dengan jarak sekitar satu kilometer dari lokasi.
Menurut Ade, saat ini harimau tersebut tersebut sudah mengarah ke lokasi hutan lindung.
“Kita perkirakan sudah mengarah ke hutan lindung, karena sebelumnya kami menemukan jejak kaki harimau yang mengarah di hutan lindung,” kata Ade, Sabtu (4/12/2021).
Meski begitu, lanjut Ade, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan keberadaan harimau di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, dua ekor sapi milik warga di Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan dilaporkan diterkam satwa dilindungi tersebut pada Selasa (30/11/2021).
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat Ardi Andono mengatakan, sapi yang diterkam harimau tersebut berapa anak dan indukan milik warga Rano (38). Anak sapi mati, sedangkan induknya terluka.
Ia menjelaskan, usai mendapat laporan warga pihaknya langsung menurunkan tim untuk verifikasi lapangan dan penanganan pada Rabu (1/12/2021).