“Kehadiran Kemenag adalah untuk mendekatkan rakyat dengan agama. Tugas ini perlu disinergikan dengan kelembagaan di Sumatera Barat, mengingat falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang menjadi kekhasan daerah ini,” ungkap Mahyeldi.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Mahyudin dalam kesempatan tersebut menyebutkan peringatan HAB ke-79 menjadi momen refleksi bagi seluruh ASN Kementerian Agama. Mahyudin juga menegaskan pada peringatan HAB, Kemenag Sumbar berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama.
“Ini adalah waktu bagi kita untuk mengevaluasi capaian selama setahun terakhir dan merumuskan langkah strategis untuk tahun mendatang. Kami ingin masyarakat Sumbar menjadi masyarakat yang rukun, harmonis, dan tenteram. Ketika kerukunan ini berjalan baik, kehidupan bermasyarakat juga akan semakin kondusif,” pungkas Mahyudin.