Padang Pariaman – Harga buah pinang kering di Kabupaten Padang Pariaman anjlok sehingga membuat petani menjadi lesu. Perihal itu terpantau di Kecamatan Aur Malintang, Sungai Geringging dan Sungai Limau.
Tiga orang pengepul pinang kering menuturkan kepada Sumbarkita bahwa harga pinang anjlok semenjak sebulan sebelum puasa.
“Hingga hari ini harga pinang masih rendah. Kisaran Rp2.500 sampai Rp3.000 per kilo,” ungkap Sudirman, pengempul rempah Sungai Limau pada Senin, 25 Maret 2024.
Ia mengungkapkan, semenjak harga anjlok, banyak petani pinang yang enggan memanen pinang.
“Bahkan mereka (petani) tidak menjual saat ini, kebanyakan mereka menunggu harga naik dulu, baru dijual,” ungkapnya.
Kendatipun demikian, Sudirman menjelaskan harga saat ini bukan harga terendah buah pinang.
“Beberapa musim harga pinang pernah anjlok kali, satu kilo itu cuma Rp1.500,” ujarnya.