“Ketika itu dirujuk ke Rumah Sakit Jantung di Jakarta untuk pasang ‘cincin’ namun sampai saat ini belum bisa terlaksana karena kendala pembiayaan. Walau Haikal sudah punya kartu BPJS, tapi selama pengobatan di Jakarta tentu butuh biaya,” paparnya.
Dia mengatakan sekarang kondisi Haikal kian memburuk, badannya lemah, kurus, sesak nafas dan seluruh kukunya berwarna ungu.
“Untuk duduk normal saja Haikal susah. Dia duduk seperti orang jongkok dan tangan diletakkan keduanya di lantai,” kata Dona saat ditemui di kediamannya di Jorong Sungai Kapur.
Sementara, Etek yang merawat Haikal tidak bekerja dan dua orang kakaknya berada di luar Sumbar dan seorang kakaknya lagi juga masih menempuh pendidikan SLTP.
Guru Haikal di SDN 16 Sungai Kapur, Lora menyatakan bahwa semangat Haikal bersekolah cukup tinggi tapi kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
“Memang sudah lebih dua pekan ini Haikal tidak ke sekolah. Kita juga kasihan melihatnya kalau ada di sekolah. Nafasnya sesak dan bibirnya pucat,” ujarnya.