Bukittinggi – Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi, Minggu (3/12).
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Marapi disebutkan bahwa erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 14.54 WIB.
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar, selama tiga jam atau hingga pukul 18.00 WIB, Gunung Marapi tercatat 9 kali erupsi.
Berikut peristiwa erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12) hingga pukul 18.00 WIB:
- Pukul 14.54 WIB, amplitudo 30 milimeter, durasi 281 detik.
- Pukul 15.21 WIB, amplitudo 5,2 milimeter, durasi 18 detik.
- Pukul 15.44 WIB, amplitudo 3,4 milimeter, durasi 114 detik.
- Pukul 15.52 WIB, amplitudo 5,5 milimeter, durasi 26 detik.
- Pukul 16.56 WIB, amplitudo 5,5 milimeter, durasi 28 detik.
- Pukul 16.58 WIB, amplitudo 3 milimeter, durasi 27 detik.
- Pukul 17.03 WIB, amplitudo 3,8 milimeter, durasi 104 detik.
- Pukul 17.34 WIB, amplitudo 29,7 milimeter, durasi 47 detik.
- Pukul 17.42 WIB, amplitudo 5,4 milimeter, durasi 52 detik.
PVMBG menyampaikan pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati mencapai 3 Km atau 3.000 m di atas puncak (5.891 m di atas permukaan laut).
Beberapa saat usai erupsi Marapi, hujan abu vulkanik melanda beberapa daerah di Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Bukittinggi.
Bahkan abu vulkanik juga dilaporkan sampai ke Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota.