PADANG, SUMBARKITA — Konser musik bertajuk STHALA FESTIVAL yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (24/7/2022) lalu picu kemarahan warganet, terutama mahasiswa UNP. Konser tersebut dinilai tak elok dilakukan di lingkungan pendidikan dan selama ini kampus terkesan mempersulit penggunaan auditorium untuk kegiatan mahasiswa.
Konser musik itu menghadirkan sejumlah artis nasional, di antaranya Vierratale, Ardhito Pramono, dan Feel Koplo.
Potongan video konser tersebut viral di media sosial, terutama di TikTok. Diperkirakan ribuan orang memadati Auditorium UNP untuk menikmati pertunjukan musik tersebut.
Viralnya video itu, memicu beragam komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan kebijakan kampus yang mengizinkan digelarnya konser, tapi tidak sedikit pula yang memaklumi berlangsungnya pertunjukan musik di kampus yang saat ini dipimpin Prof Ganefri itu.
“Gilee,seumur2 baru ini liat auditorium yg mana sejauh ini yg ada di fikiran saya ialah sebuah tempat yg digunakan untuk acara/ceremonial dlm tanda kutip “akademik”. Tapi setelah meliat fakta yg terjadi,ternyata semua bisa saja terjadi, byk pro kontra dlm hal ini. Yg jadi permasalah bukan konsernya,mau berkonser ria silahkan! Namun tempatnya bukan di audit jg kan,terlebih mirisnya lagi, ada mesjid disampingnya,nauzhubillah,” tulis komentar @/justt_my_mine.
“Ga pernah ikut campur urusan sebelumnya, tapi pas masalah ini wkwk, sedih iya. Apa lagi ingat waktu” minta perizinan peminjaman audit untuk kegiatan yang berskala nasional. Pokok nya ada aja alasan dari atas kenapa ga bisa hehe. (Mungkin boleh di gunakan tapi halaman parkiran aja heheh),” kata akun @/gunawan.ptri.
“Hahahaha miris miris,,kita mahasiswa yg punya audit diperketat untuk masuk,sedangkan org luar dengan entengnya masuk wkwkwk,dipenjara di rumah sendiri,” tambah akun @/mr.lonely.29.
“Pas wisuda orang tua ga dibolehin masuk, padahal itu moment. Giliran acara seru2an eh dibolehin dong tanpa swab. Mau heran tapi ini cuan, mau ketawa tapi ini kampus gua,” timpal akun @/unii.anggi.
Sementara komentar berbeda datang dari akun @/julvikadilovin mengatakan konser yang berlangsung di Auditorium merupakan hal biasa. Hal itu diyakininya sebagai cara mencari tambahan pemasukan bagi kampus.
“Menurut saya kalau mau protes hendaknya sebelum Universitas ini menjadi PTN-BH, kalau sekarang udah ga guna lagi buat protes karena PTN-BH harus memutar otak serta mencari akal supaya menghasilkan pemasukan, ituu menurut Hemat saya,” tulisnya. (*)