“Bahkan waktu petugas kami melakukan pertemuan dengan pemilik kafe tersebut, saat itu tempatnya masih terbuka, tidak ada sekat-sekatnya, tidak ada pakai room, dan tidak ada terlihat menu lagu. Tau-tau sekarang sudah ada saja tempat karaokenya. Nah, artinya di sini sudah banyak perkembangan yang lepas dari pantauan kami. Terkait hal ini, pihak kami melalui Satgas Trantibum akan melakukan pengetatan kembali dan melakukan razia,” katanya.
“Tadi saya sudah rapat internal dengan anggota dan kemungkinan besok akan menggelar rapat lintas sektoral terkait hal ini. Tindak lanjutnya nanti memang actionnya kami akan menggelar razia dalam waktu dekat di sejumlah daerah yang diduga rawan penyakit masyarakat (pekat). Razia ini tidak di Kambang, Kecamatan Lengayang saja, tapi seluruh wilayah yang ada di Pesisir Selatan,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, beredar video dua orang perempuan nyaris ditelanjangi warga berlokasi di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Informasi yang diterima Sumbarkita, kejadian ini diduga karena adanya keresahan sejumlah warga terkait aktivitas salah satu kafe di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, yang diduga masih membuka tempat hiburan malam di bulan Ramadan dengan menyediakan jasa Lady Companion (LC) atau pemandu lagu.
Warga yang tidak terima dengan aktivitas tersebut, terlihat mengarak dua orang perempuan ke tepi pantai dan memaksa melepaskan pakaian seorang perempuan yang diduga sebagai pemandu lagu.
Dalam rekaman video tersebut, terdengar suara seorang pemuda meminta untuk memandikan wanita tersebut ke ombak. Sementara perempuan yang digiring tersebut sudah berupaya untuk minta tolong dan mengklarifikasi bahwa dia tidak melakukan apa-apa.
“Mandian kau jo ombak malam ko, (Mandikan kamu dengan ombak malam ini). Telanjang a lai, (Telanjangkan saja). Abang tolong Bang a, (Abang tolong saya). Jan telanjang kan lo, (Jangan telanjang kan saya), Awak ndak ado mangapo ngapo do, (Saya tidak ada berbuat apa-apa),” berikut terdengar percakapan suara dalam video tersebut.
Hingga kini video tersebut sudah beredar luas disejumlah media sosial dan WhatsApp grup. Sejumlah netizen yang melihat kejadian itu mengecam keras kejadian tersebut, mereka meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut karena dinilai telah melecehkan kaum perempuan. ***