SUMBARKITA.ID — Sekelompok orang yang mengaku dari Paguyuban Tunggal Rahayu membuat geger masyarakat Garut. Mereka mengubah lambang Pancasila dan menambah kata pada semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Mereka membuat heboh dan mulai diperbincangkan masyarakat di awal September 2020. Mereka jadi perbincangan setelah mengubah lambang Pancasila.
Paguyuban Tunggal Rahayu mengubah bentuk burung garuda yang tertera pada lambang Pancasila. Perbedaan terlihat dari bentuk kepala burung. Di lambang Pancasila yang asli, kepala burung mengarah ke kanan. Sedangkan, pada lambang Pancasila yang dibuat kelompok, kepala garuda terlihat menghadap ke depan.
Ada dua lambang Pancasila berbeda yang dibuat kelompok tersebut. Pada lambang lainnya, kelompok ini mengubah bagian tengah burung yang sebelumnya berisi padi-kapas, kepala banteng, pohon beringin, rantai dan bintang menjadi bulatan berisi peta dunia dan tulisan ‘GARUDA BOLA DUNIA’.
Selain merubah lambang Pancasila, kelompok ini juga diketahui merubah semboyan Bhineka Tunggal Ika. Mereka mengubahnya menjadi ‘Bhineka Tunggal Ika Soenata Logawa’.
Kelompok Tunggal Rahayu saat ini jadi perhatian Pemda Garut. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut kini tengah mendalami asal mula kelompok misterius tersebut.
Dilansir Detikcom, menurut Ketua Kesbangpol Garut, Wahyudijaya, sejumlah orang yang mengaku dari kelompok tersebut sempat datang ke kantornya beberapa waktu lalu. “Beberapa waktu lalu memang sempat datang ke kita,” ucap Wahyu, Selasa (8/9/2020).
Paguyuban Tunggal Rahayu diketahui berasal dari Kecamatan Cisewu, Garut. Mereka dikomandoi seorang ketua yang diketahui bernama Sutarman.
Kelompok tersebut eksis di media sosial Facebook. Berdasarkan penelusuran, di Facebook ada sejumlah akun yang berkaitan dengan kelompok ini. Yang membedakannya adalah nama Kecamatan di Garut di akhir nama Facebook, seperti Samarang dan Cibiuk. (AF/SK)