Dia juga meragukan kemampuan perusahaan yang baru dipilih Pemko Payakumbuh memenuhi layanan sesuai kebutuhan.
“Saya nggak yakin perusahaan yang baru ini mampu mendeliver layanan fiber optik ke semua sekolah, karena tahun ini kita lihat di Kota Payakumbuh ada tambahan untuk 52 sekolah,” terang Wito.
Menurut Wito, Payakumbuh sudah lama bekerja sama dengan Telkom. Karena itu pasti akan ada kebijakan khusus yang diberikan PT Telkom ke Pemko Payakumbuh.
Wito kemudian menyinggung dugaan peran PJ Wali Kota yang baru masuk ke Payakumbuh.
“Itu kita kirim linknya ke media, dan data-data penawaran yang kami masukan ke e-katalog, biar ada pembuktian terbalik. Itu Pemprov Sumbar pun semenjak ditinggal PJ Wako Payakumbuh Jasman Rizal yang sebelumnya Kadis Kominfo Provinsi, kembali lagi ke Telkom,” kata Wito.
“Kalau kami dari telkom siapapun yang ditunjuk itu adalah alasan pemko atau pemkab setempat, cuma tentu ada catatan dari Pemko Payakumbuh tidak memakai telkom lagi, tapi hal itu tidak pernah disampaikan ke kami,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, relasi Jasman Rizal dengan PT. Marawa Trans Media memang sudah berlangsung saat dirinya menduduki kursi Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Sumbar. Kala itu, Pemerintah Provinsi Sumbar tercatat juga bekerja sama dengan PT. Marawa Trans Media.
Jasman Rizal sendiri baru 3 bulan lebih memimpin Pemerintahan Kota Payakumbuh. Dirinya dilantik menjadi Penjabat Wali Kota Payakumbuh pada September 2023 lalu.