SUMBARKITA.ID — Pernyataan Gatot Nurmantyo tentang PKI menunjukkan bahwa purnawirawan TNI AD itu adalah bagian dari orang-orang kolot dan miskin ide.
Menurut Masinton, anak muda sekarang sudah cerdas dan tidak akan termakan isu yang digoreng oleh mantan Panglima TNI itu.
“Hari gini masih memainkan isu PKI gaya baru, itu merepresentasi generasi kolot dan miskin ide,” kata Masinton dlansir JPNN.com, Kamis (24/9/2020).
Masinton mengaku heran tokoh seperti Gatot masih memainkan isu kebangkitan PKI.
“Hari gini masih embuskan isu komunisme gaya baru? Buat anak-anak sekarang gak laku,” kata anggota Komisi XI ini.
Masinton pun menyarankan kepada para tokoh yang gemar menghembuskan isu kebangkitan PKI berkeliling dan bergaul ke tengah masyarakat untuk membuktikan ada atau tidaknya hal tersebut.
“Komunisme gaya baru di Indonesia itu isu ternakan, bisa dimunculkan setiap saat dengan atribut seakan-akan ada komunisme,” ujar mantan aktivis 98 ini.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengaku sudah mengendus gerakan kebangkitan komunis sejak 2008.
Saat masih menduduki jabatan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku berupaya “membungkus” gerakan kebangkitan PKI itu.
Akibatnya, klaim Gatot, dia diganti sebagai Panglima TNI.
“Pada saat itu sahabat saya dari salah satu partai, saya sebut saja PDIP, menyampaikan ‘Pak Gatot itu harus dihentikan,” ungkap gatot.
“Kalau tidak bapak bisa diganti’. Saya sampaikan terima kasih tetapi saya tegas karena ini adalah benar-benar berbahaya,” katanya.
“Dan memang benar-benar saya diganti, selanjutnya semakin nyata sekarang ini,” sambungnya.
Gatot Nurmantyo menambahkan, semakin menguatnya gerakan kebangkitan PKI ini membuat dia memerintahkan jajarannya menyaksikan kembal kekejaman komunis dalam film G30S PKI.
“Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semua, maka saya perintahkan jajaran saya semua melihat G30S PKI,” tandasnya. (ag/sk/jpnn)
KOMENTAR