Terakhir, warna hitam yang mewakili Luhak 50 Kota yang melambangkan kedewasaan dan kebijaksanaan, serta masyarakatnya yang tenang dan damai. Susunan marawa 50 Kota: kuning di pangkal tiang, merah di tengah, dan hitam di bagian pinggir.
Kegunaan Marawa
Tidak hanya sekadar bendera, Marawa juga jadi bagian penting dari berbagai upacara adat Minangkabau. Beberapa acara adat yang selalu menggunakan marawa antara lain pernikahan adat, pelantikan pangulu (penghulu adat), penyambutan tamu penting, serta festival dan acara budaya.
Setiap pemasangan marawa dalam acara adat juga harus memperhatikan urutan warna sesuai dengan luhak yang menjadi tuan rumah.
Jadi, ketika melihat bendera marawa, perhatikan susunan warnanya agar tau luhak mana yang sedang mengadakan acara.
Itulah dia penjelasan singkat mengenai bendera marawa di Minangkabau beserta filosofi di baliknya.