SUMBARKITA.ID – Empat peristiwa yang menyita perhatian publik terjadi di empat daerah di Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Kamis (30/3/2023). Sumbarkita merangkum peristiwa tersebut.
Tabrakan Beruntun Panyalaian
Tabrakan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Bukittinggi-Padang, tepatnya di Bintungan Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar sekira pukul 12.50 WIB.
Kasat Lantas Polresta Padang Panjang Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, dalam kecelakaan itu truk nopol BA 8176 LA diduga mengalami rem blong menabrak Minibus Grand Max, Honda HRV, Colt Diesel dan Toyota Avanza. Truk juga menabrak tiga bangunan.
Tujuh orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Pria Tewas di Jembatan Layang Kelok Sembilan.
Seorang pria dilaporkan meninggal usai jatuh dari atas Jembatan Layang (Flyover) Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota.
Komandan Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra mengungkapkan korban bernama Ahmad Rizky (42) warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
“Saat dievakuasi korban dalam kondisi meninggal dunia,” terang Robi.
Remaja Tewas Saat Kebakaran di GOR Agus Salim Padang
Lima ruangan yang terdiri dari satu kafe dan empat sekretariat olahraga di komplek GOR Agus Salim ludes terbakar, Kamis (30/3/2023) sore sekira pukul 16.20 WIB.
Seorang remaja pria bernama Faiz (16) dilaporkan tewas dalam musibah tersebut.
“Korban meninggal ini diketahui memiliki keterbelakangan mental dan jasadnya telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Padang,” ungkap Sutan Hendra.
Perempuan Ditemukan Tewas Tergantung di Padang Pariaman
Seorang perempuan bernama Nurhayati (70) warga Durian Boyan, Nagari Kuranji Hulu, Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di rumahnya, Kamis (30/3/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Kapolsek Sungai Geringging, Iptu Bambang Adrian mengatakan, korban diduga bunuh diri.
Kendati demikian pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif dan penyebab pasti kematian warga itu.
“Nanti penyidikan dan identifikasi lebih lanjut kami koordinasi dengan Satreskrim Polres Pariaman. Apakah perlu visum atau otopsi itu tergantung hasil nantinya,” kata Bambang. ***