Sumbarkita — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan terus berupaya untuk melakukan pembangunan di daerah kendati pemerintah pusat menginstruksikan pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi anggaran. Pemkab tersebut tetap melakukan berbagai upaya pembangunan, salah satunya mengintegrasikan program-program yang akan dilaksanakan di daerah dengan program pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Solok Selatan, Syamsurizaldi, mengatakan bahwa pada 2025—2026 pelaksanaan pembangunan daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota seluruh Indonesia menghadapi tantangan. Ia menjelaskan bahwa tantangan itu antara lain kebijakan pemerintah pusat yang telah menerapkan penyusun perencanaan yang bersifat imperatif, yaitu perencanaan daerah harus selaras dan sinergi dengan perencanaan pusat. Tantangan lain, katanya, kebijakan efisiensi yang mengakibatkan semakin sempitnya ruang fiskal daerah dalam mewujudkan tujuan dan arah kebijakan pembangunan daerah.
“Anggaran boleh saja berkurang dari pusat, celah fiskal boleh menyempit. Yang tidak boleh berkurang itu semangat kita membangun daerah,” kata Syamsurizaldi saat membuka Musrenbang Kecamatan Sungai Pagu di Kantor Camat Sungai Pagu, Selasa (25/2).
Karena itu, melalui forum musrenbang tersebut, Syamsurizaldi meminta kepada masyarakat untuk memberikan rumusan usulan program dan kegiatan prioritas, mendesak, berdaya ungkit, dan berdampak luas terhadap pembangunan serta kesejahteraan masyarakat, yang sejalan dengan target pemerintah pusat.