PADANG PARIAMAN, SUMBARKITA.ID – Informasi adanya dugaan pelecehan seksual disalah satu sekolah Swasta di Nagari Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung sampai ke telinga Ketua Komisi I DPRD Padang Pariaman.
Rencananya, seluruh anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman bakal mendatangi sekolah swasta tersebut pada Senin (5/9/2022) mendatang.
“Kami sudah mendengar informasi tersebut (Dugaan Pelecehan Seksual-red). Rencananya, Senin besok anggota komisi I akan datang ke sekolah korban,” ucap Ketua Komisi I DPRD Padang Pariaman Syahrul pada Sumbarkita.id, Kamis (1/9/2022).
Dikatakannya, kedatangan para anggota legislatif ini untuk memastikan peristiwa dan perlindungan kepada korban dugaan pelecehan seksual dan perkosaan. Dimana pelakunya diduga adalah oknum walikelas siswa SD itu sendiri.
“Ini peristiwa yang memalukan. Jika benar terjadi, maka pelaku harus mendapatkan hukuman setimpal. Termasuk korban juga harus mendapatkan perlindungan. Agar masa depannya tidak suram,” kata Syahrul lagi.
Dikatakannya juga, jika pelaku seorang ASN atau PNS maka ia harus dipecat di samping menjalani proses hukum.
“Hal ini sudah saya sampaikan juga kepada Dinas Pendidikan Padang Pariaman. Baik rencana kedatangan maupun langkah yang harus diambil untuk terduga pelaku maupun korban,” katanya.
Sementara itu, pihak Lembaga Perlindungan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (LPKTPA) unit Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) telah datang ke sekolah itu.
“Kami telah datang ke sekolah itu dan melihat keadaan murid di sana namun kami tidak berhasil bertemu dengan murid yang beberapa hari lalu membeli alat tes kehamilan tersebut,” kata Ketua LPKTPA unit RSPA Fatmiyeti Khahar pada Sumbarkita.
Dia juga membawa seorang psikolog anak dalam rangka melihat kondisi korban.
Untuk diketahui juga, terduga pelaku yang merupakan walikelas para siswa masih mengurung diri di dalam rumahnya.
Sedangkan informasi yang didapat Sumbarkita.id dari sumber terpercaya, pelajar SD diduga menjadi korban mencapai 18 orang. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha