Alhasil, Kejari yang diwakili oleh kasi intel pada waktu itu berjanji akan mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Namun janji yang diucapkan itu tak lebih dari janji politikus.
Perlu diingat bahwa Rp7,1 miliar dikucurkan namun masyarakat tak merasakan manfaatnya. Tikus-tikus yang menilap anggaran itu pun belum kelihatan ekornya. Kejari Solok Selatan seolah sengaja memperlambat penyidikan. Apakah ini karena tekanan terlalu kuat atau segepok uang untuk membungkam kasus itu lebih menggiurkan?
Kami masih menunggu janji Kejari Solok Selatan untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi ini!