PADANG, SUMBARKITA – Sejak Januari hingga Agustus 2022 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumbar mencatat telah terjadi 15 kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api.
Vice President PT KAI Divre II Sumbar, Mohamad Arie Fathurrochman mengatakan dari 15 kecelakaan itu, 2 orang di antaranya meninggal dunia dan 9 orang mengalami luka ringan.
“Kami mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu serta lebih waspada saat akan melintasi pelintasan sebidang kereta api dengan berhenti, tengok kanan kiri, aman, lalu jalan,” katanya, Sabtu (27/8/2022).
Sebab demikian, PT KAI (Persero) Divre II Sumbar melakukan Kampanye Keselamatan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2022 di Perlintasan Sebidang di Jalan Simpang Haru JPL No.07 KM 6 +850.
Dalam kampanye itu, pihaknya mengimbau pengguna jalan agar mematuhi aturan saat melintas perlintasan sebidang kereta api. Selain itu juga dilakukan pembagian brosur, serta pembentangan spanduk dan poster berisi pesan Berhenti Tengok Kanan, Kiri, Aman, Jalan atau yang disingkat Berteman.
Kecelakaan di pelintasan sebidang, kata Arie, tidak hanya merugikan pengguna jalan tapi juga dapat merugikan PT KAI.
Tidak jarang akibat kecelakaan, perjalanan kereta api terhambat, rusaknya sarana dan prasarana perkeretaapian, hingga terlukanya petugas KAI yang tengah bertugas.
“Untuk menekan angka kecelakaan dan korban, maka masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin berlalu lintas, menyadari, dan memahami juga fungsi pintu pelintasan,” ujarnya.