Selanjutnya keributan terjadi diduga akibat asmara. Salah satu terduga pelaku yang kerap disapa Kebo yang berasal dari komunitas vespa Jawa ribut dengan Hapis dari komunitas vespa Padang Panjang. Mereka ribut karena memperebutkan wanita.
“Jadi keterangan yang saya tahu, si Kebo menangani (kelahi) Hapis awalnya. Jadi si Kebo kelahi dengan Hapis ini karena cemburu. Si cewek ini mantan dia (Kebo) pacaran sama Hapis,” bebernya.
Saat itu, Gilang dan Andre mencoba melerai keributan tersebut. Alhasil keributan malah meluas. Ketiga korban diduga dikeroyok oleh komunitas vespa Jawa tersebut.
“Yang korban ini justru yang melerai. Om saya ini luka robek di dahi tiga, terus di mulut, dua di hidung. Hidung patah. Di sekitar muka. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Lalu meninggal di rumah sakit,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan teman korban, kata Wawan, para pelaku yang terlibat itu ada tiga orang. Pengeroyokan diduga menggunakan benda tajam berupa jari besi atau knuckle. Mereka saat ini telah kabur.
“Mereka kabur diduga dari truk ke truk pulang ke asalnya,” sebutnya.
Setelah peristiwa itu, keluarga korban telah melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Kapolsek Jambi Luar Kota Ojak Sitanggang membenarkan kejadian tersebut. Saat ini tengah dalam penyelidikan polisi.
“Iya ada laporan sedang kami selidiki. Kami sudah cek TKP kemarin, kejadian itu di depan ruko, Sungai Duren,” ucapnya dilansir detiksumbagsel. ***