Pesisir Selatan – Mantan Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Pesisir Selatan, Suhandri, akhirnya angkat bicara terkait tudingan bahwa dirinya telah menghujat Bupati Rusma Yul Anwar.
Dalam klarifikasinya, Suhandri menegaskan, bahwa yang ia kritik bukanlah pribadi Rusma Yul Anwar, melainkan perilaku dan etikanya sebagai seorang kepala daerah serta mantan pendidik.
“Menanggapi tudingan bahwa saya menghujat Rusma Yul Anwar, saya perlu tegaskan bahwa bukan orangnya yang saya hujat. Yang saya kritik adalah etika seorang kepala daerah dan mantan seorang guru yang menyampaikan kata-kata kurang pantas di hadapan umum,” ujar Suhandri dalam keterangan tertulisnya pada wartawan, Minggu (8/9).
Tudingan Suhandri menghujat Rusma Yul Anwar berawal dari percakapannya di sebuah grup WhatsApp.
Screenshot percakapan tersebut diduga disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga memunculkan anggapan bahwa dia telah melakukan penghinaan terhadap bupati.
Menanggapi hal tersebut, Suhandri menjelaskan, pernyataan yang ia buat di grup tersebut hanya sebatas kritikan terhadap etika Rusma Yul Anwar, bukan serangan pribadi.
“Percakapan itu diambil dari grup WhatsApp, disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apa yang saya katakan di grup itu adalah kritik terhadap perilaku seorang kepala daerah, bukan menghujat orangnya. Saya tidak menghujat pribadinya, tapi mengkritik kata-katanya yang tidak etis,” ucapnya lagi.