SUMBARKITA.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Barat telah menerima 19 vial dosis Antidot jenis Pomizole dari Kementerian Kesehatan RI. Obat ini diyakini cukup ampuh untuk menyembuhkan atau mengurangi gejala penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GgGAPA).
Kepala Dinkes Sumbar Lila Yanwar mengatakan, 19 vial dosis Antidot tersebut sudah digunakan untuk menangani pasien GgGAPA di sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumbar sejak beberapa waktu yang lalu.
“Benar, untuk menanggulangi penyakit gagal ginjal akut pada anak atau GgGAPA, kita telah menerima kiriman 19 vial Anti Dotum dari Kemenkes RI. Antidot ini siap untuk diinjeksikan kepada para pasien GgGAPA di seluruh Sumbar,” ujarnya kepada Sumbarkita.id, Senin (8/11/2022).
Lila menyebutkan, sejalan dengan keluarnya edaran dan instruksi dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk menghentikan sementara peggunaan obat-obatan jenis sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol, sejauh ini tidak ditemukan lagi adanya pertambahan kasus baru GgGAPA di Sumbar.
“Sejauh ini kasus GgGAPA di Sumbar masih berjumlah 28 kasus dengan 14 orang pasien diantaranya meninggal dunia. Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi adanya pertambahan kasus baru,” ucapnya.
Lila menjelaskan untuk menangani penyakit yang diduga disebabkan oleh cemaran kandungan Etilen Glikol pada obat-obatan jenis sirup ini, Dinkes Sumbar bergerak cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) sejak pertama kali penyakit yang rata-rata dialami oleh anak-anak ini dilaporkan terjadi di Sumbar.
“Penyelidikan epidemiologis terhadap kasus GgGAPA dilakukan oleh Satgas. Mereka telah bergerak melakukan tracing, melacak kebiasaan serta makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien sebelum mengalami gejala,” ungkapnya. ***