Sumbarkita – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi di halaman Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat. Aksi tersebut dilakukan sebagai tanda kekecewaan karena lembaga tersebut dinilai tidak serius memberantas peredaran narkoba.
“Kita ingin orang-orang yang serius memberantas narkoba di Pasaman Barat, kita tidak tahu entah apa permasalahan di BNNK ini sehingga tidak bisa mengatasi peredaran narkoba yang kian marak,” kata orator aksi, Ridho Kurnia dalam orasinya, Kamis (17/4) di Simpang Empat.
Ia mengatakan bahwa aksi ini dilakukan setelah penangkapan sejumlah pemakai narkoba di gudang pemerintah daerah (pemda) setempat. Menurutnya, lembaga penegak hukum yang berada di sekitar gudang pemda terkesan abai.
“Ini menandakan lembaga yang memiliki peran untuk pemberantasan narkoba terkesan tidak bekerja. Kan lucu, di sekitar kantor mereka ada orang leluasa memakai narkoba, bahkan di gudang pemda lagi, seolah ada yang memberikan akses. Kami juga tidak tahu bagaimana kelanjutan proses orang-orang yang ditangkap itu,” ungkapnya.
Ia berharap agar BNNK Pasaman Barat bekerja lebih maksimal dan betul-betul dengan serius memberantas peredaran narkoba.
“Seandainya setelah aksi ini tidak juga ada perubahan, kami meminta agar kepala BNNK Pasaman Barat lebih baik untuk mengundurkan diri saja,” ucapnya.
Tanggapan Pihak BNNK Pasaman Barat
Menanggapi hal tersebut Kepala BNNK Pasaman Barat, Rangga Noverio menjelaskan penangkapan pelaku pamakai narkoba yang terjadi di gudang pemda adalah bukti kolaborasi pihaknya antara Satpol PP dan Bagian Umum Setdakab setempat.
“Kita memang tidak melakukan penangkapan yang kecil, namun jika ada laporan, kita akan kerja sama dengan instansi terkait yakni polisi. Dalam kolaborasi kami memang tidak ditonjolkan, namun kami selalu menanggapi setiap laporan yang masuk dari masyarakat,” jelas dia.