PARIAMAN, SUMBARKITA – Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Mulyadi membeberkan tingginya jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman berawal dari kecanduan mengonsumsi kecubung dan lem.
Menurutnya pencandu sabu-sabu dan ganja didominasi usia produktif, sementara kecubung dan lem digandrungi kaum remaja bahkan anak-anak.
“Pecandu kecubung dan lem merupakan cikal bakal pemakai sabu dan ganja. Pengamatan kami jumlahnya lebih banyak ketimbang pemakai sabu dan ganja. Usia pemakai pun mulai dari remaja dan anak-anak,” ungkapnya, Rabu (31/8/2022).
Sebab demikian, menurut Mulyadi pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Pariaman mesti dimulai dengan menekan turunnya angka pengguna kecubung dan lem.
“Karena rata-rata pecandu narkoba golongan satu itu ternyata dulunya pemakai kecubung dan lem,” ungkap Wakil DPRD Pariaman itu.
“Jika pemakai kecubung dan lem tidak ditekan, maka pengguna sabu dan ganja semakin menjamur. Namun jika kasus kecubung dan lem bisa dihilangkan otomatis berdampak besar pada kurangnya angka pemakai sabu dan ganja,” jelas Mulyadi.
Ia berharap niniak mamak dan orang tua memainkan peran pengawasan terhadap remaja dan anak lebih diperkuat.
“Remaja dan anak itu sangat rentan dipengaruhi. Kalau usia dewasa mereka sudah mempunyai filter untuk menentukan baik dan buruk. Nah, ini harus dipahami niniak mamak dan para orang tua” katanya. (*)
Editor: RF Asril