SUMBARKITA.ID — Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan kembali menegaskan aksi demonstrasi yang terus meluas terkait penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker) murni dari rakyat, terutama buruh dan mahasiswa.
Hal itu diungkapkan untuk membalas tudingan yang dialamatkan ke Partai Demokrat dan mantan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait menggerakkan dan membiayai aksi massa tersebut.
“Saya dampingi SBY sebagai staf pribadi setiap harinya sehingga saya tahu yang sesungguhnya. Pesan saya, manusia harus menjaga mulutnya agar TIDAK memfitnah orang lain. Karena fitnah LEBIH KEJAM dari PEMBUNUHAN. Sebaiknya anda meminta maaf kepada Allah Swt, Tuhan YME,” kata Ossy di akun Twitternya, Kamis (8/10/2020).
Sebelumnya, menanggapi aksi demo penolakan UU Ciptaker yang marak terjadi, Politikus PDIP Dewi Tanjung menduga bahwa aksi demo tersebut dibayar oleh seseorang.
Dewi mengatakan bahwa pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membayar orang untuk berdemo terkait penolakan UU Ciptaker.
Bahkan, wanita yang kerap disapa Nyai ini mengusulkan ketimbang membayar orang berdemo, lebih baik untuk membuat lagu.
Selain itu, Dewi pun menilai bahwa aksi demo tersebut sudah ditunggangi oleh kepentingan menjelang Pilkada. Ini dinilai sebagai strategi cari muka dan seakan membela rakyat.
“SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan…. ,” cuit Dewi Tanjung dalam akun Twitternya, Kamis (8/10/2020). (dj/sk)