Sumbarkita – Pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Richi Aprian-Donny Karsont, dan paslon nomor urut 02, Eka Putra-Ahmad Fadly saling sindir pada debat publik putaran pertama pemilihan Bupati Tanah Datar.
Kedua paslon menyoroti pendekatan masing-masing terhadap pembangunan infrastruktur, sekaligus menunjukkan perbedaan visi dan strategi dalam mewujudkan Tanah Datar yang lebih baik.
Richi Aprian mengkritik pendekatan pembangunan infrastruktur yang dianggapnya sempit, mengacu pada istilah “wisata jalan seribu lubang” yang kerap digunakan masyarakat.
Menurut Richi, visinya tentang “Jalan Baik Tanah Datar” bukan sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi mencakup peningkatan pendidikan, pembangunan sosial-ekonomi, dan mitigasi bencana dengan perencanaan matang.
“Jalan baik adalah jalan yang penuh ilmu dan keyakinan. Bukan hanya sekadar memperbaiki, tetapi mengevaluasi perencanaan agar menghasilkan perubahan nyata,” ujar Richi dalam debat yang digelar di Gedung Maha Rajo di Rajo, Batusangkar, Sabtu (26/10).
Pada tema pembangunan ekonomi dan lingkungan hidup, Richi menjabarkan rencananya untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berwawasan lingkungan, pengembangan sektor pertanian, serta pariwisata yang aman dari bencana.
Menurutnya, perencanaan berbasis data dan aspirasi masyarakat harus jadi landasan utama.
Menanggapi hal tersebut, paslon 02, Eka Putra-Ahmad Fadly, menegaskan komitmen mereka untuk mempercepat pembangunan dengan memanfaatkan jaringan mereka di pemerintahan pusat di bawah Presiden Prabowo.