Tanah Datar – Banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) membuat 2.032 jiwa terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Pemkab Tanah Datar menyebut Lima Kecamatan di daerah setempat terdampak cukup berat sehingga membuat ribuan warga mengungsi.
Adapun jumlah warga yang mengungsi yakni di Kecamatan Rambatan sebanyak 300 jiwa, Batipuah 35, Sungai Tarap 290 orang, Pariangan 210, Lima Kaum 1125 dan Kecamatan X Koto 32 jiwa. Total seluruh pengungsi berjumlah 2.032 jiwa.
Di Kecamatan Pariangan, Nagari Sungai Jambu 15 unit rumah hanyut dan 1 rumah rusak berat. Tidak hanya itu tiga jembatan rusak, rumah sekolah dan tempat ibadah satu unit.
Sementara itu di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, enam unit rumah rusak berat dan empat rusak ringan. Selain itu tiga orang ditemukan meninggal dunia dan lima orang masih dalam pencarian.
Untuk Kecamatan Batipuah, ada empat nagari yang terdampak yaitu Nagari Batipuah Ateh di mana satu rumah dan satu jembatan rusak berat. Di Nagari Batipuah Batuah sedikitnya 50 rumah rusak sedang dan rumah rusak berat. Masjid yang rusak ada 5 unit.
Selanjutnya di Nagari Andaleh terdapat 4 rumah rusak berat, jembatan 2 dan saluran irigasi 4. Di Nagari Sabu banjir membuat 4 unit irigasi hancur dan 1 jembatan.
Kemudian di Kecamatan Rambatan banjir menyebabkan 6 unit rumah rusak berat, satu warga meninggal dan satu hilang.
Di Nagari Parambatan Kecamatan Lima Kaum, banjir membuat 11 rumah rusak berat. Korban meninggal di daerah ini 6 orang dan lainnya hilang.