Sumbarkita — Empat kebakaran yang terjadi di Kota Padang pada Jumat (30/5) memunculkan kekhawatiran baru di tengah masyarakat, terutama mengingat prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG menunjukkan peningkatan potensi risiko kebakaran dalam sepekan ke depan.
Kepala Seksi Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Yudha Nugraha, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya selama periode 31 Mei–6 Juni 2025.
“Suhu udara maksimum masih mencapai 33 derajat Celcius dan indeks ultraviolet berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi antara pukul 11.00–14.00 WIB,” ujar Yudha.
Yudha menginformasikan bahwa BMKG mencatat kondisi atmosfer pada awal Juni didominasi oleh udara kering akibat aktifnya Monsun Australia. Ia menyebut bahwa kecepatan angin juga cukup tinggi, terutama di wilayah pesisir dan perairan barat Sumbar yang mencapai 20 knot. Di sisi lain, katanya potensi pertumbuhan awan hujan justru rendah pada awal periode, sebelum berangsur meningkat menjelang 4–6 Juni.
“Cuaca kering, angin kencang, dan radiasi matahari yang tinggi secara langsung meningkatkan kerentanan terhadap kebakaran lahan maupun bangunan, terutama di kawasan padat permukiman,” tuturnya.
Yudha mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, memeriksa instalasi listrik, dan memperbanyak hidrasi saat beraktivitas di luar ruangan. Ia juga menyarankan penggunaan pelindung tubuh seperti tabir surya dan topi untuk mengurangi risiko gangguan akibat panas ekstrem.
Selain itu, kata Yudha, BMKG meminta warga aktif memantau informasi prakiraan cuaca harian melalui kanal resmi dan aplikasi InfoBMKG untuk mengantisipasi cuaca buruk atau perubahan suhu secara tiba-tiba.
“Waspada dan antisipatif, itu kunci menghadapi cuaca ekstrem. Kebakaran tidak hanya dipicu oleh kelalaian, tapi juga bisa karena kondisi lingkungan yang sangat mendukung terjadinya api,” tegasnya.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, mengatakan bahwa empat kebakaran yang terjadi di Padang pada Jumat (30/5) ialah, kebakaran sebuah gudang kayu di Belakang Tangsi, satu rumah warga di Koto Tangah, deretan pertokoan di Parupuk Tabing, dan pohon beringin tua di kawasan RTH Imam Bonjol. Ia menyebut bawha total kerugian materil akibat kebakaran itu diperkirakan lebih dari Rp1,2 miliar.