Beban pikiran Rus semakin menggunung tatkala ia mendengar gigauan sang istri yang kerap menyebut nama Ulfa tatkala tertidur di malam hari.
“Istri saya juga begitu. Kalau ingat Ulfa, dia selalu nangis. Saya tidak bisa menghentikan tangisan itu. Saya tau perasaanya sebagai ibu. Dia tidak bisa jauh dari Ulfa,” jelas Rus.
Setegar-tegarnya, Rus mengaku luluh juga dengan bencana dan kehilangan yang dialaminya. Dia juga mengatakan, daripada kehilangan putri kecilnya dia lebih baik merenangi samudera.
Kehilangan Ulfa begitu berat dirasainya. Tangisannya pecah saat membayangkan apa yang terjadi pada gadis kecilnya yang malang itu.
“Ulfa, maafkan ayah nak,” ucap Rus menutup pembicaraan dengan Sumbarkita.id.
Saat ini, pencarian Ulfa resmi dihentikan oleh tim gabungan. Semua pihak yang terlibat dalam pencarian Ulfa sudah berusaha semaksimal mungkin namun tak kunjung membuahkan hasil.
Diberitakan sebelumnya, Ulfa dilaporkan hilang saat bermain dengan kakaknya di dekat rumahnya yang tidak jauh dari lokasi pantai.
Namun saat bermain tanpa pegawasan orang tua itu, Ulfa tiba-tiba menghilang.
“Setelah dilakukan pencarian, bocah tak juga kunjung ditemukan. Warga menduga bocah tersebut besar kemungkinan masuk ke laut,” kata Kabid Kedaruratan Dan Logistik Bpbd Padang Pariaman Helmi.
Editor: RF Asril