SUMBARKITA.ID — Pohon Melinjo banyak ditemukan di Kota Pariaman. Buah dari pohon tersebut diolah menjadi kuliner khas, dikenal dengan nama ‘Karupuak Baguak’.
Kuliner satu ini banyak digandrungi orang Minang dan sering ditemukan di rumah makan. Tidak hanya orang dewasa yang suka rasa Karupuak Baguak yang khas tersebut, namun hampir semua kalangan mengacungkan jempol dalam menilai kenikmatan rasanya.
Kerupuk ini memiliki rasa yang khas, sedikit pahit. Bahan baku kerupuk ini adalah buah tanaman Melinjo.
Buah Melinjo sendiri kaya akan antioksidan yang dapat memperkuat ketahanan tubuh dari radikal bebas.
Salah satu pengusaha Karupuak Baguak, Eki Rafki di Pariaman mengatakan, biji melinjo selain dapat digunakan untuk bahan emping ternyata juga bisa diolah dengan cara direbus.
“Melinjo banyak tumbuh di Kota Pariaman bahkan sampai ke Kabupaten Pariaman, seperti di Nagari Lancang Kanan, Aur Malintang. Ini merupakan anugerah yang bisa diambil manfaat darinya. Bisa olah menjadi beberapa jenis makanan,” ungkap Eki kepada Sumbarkita.id, Jumat (17/2/2023).
Selain untuk kerupuk atau emping, kata Eki, olahan melinjo dijadikan makanan atau ramuan sebagai obat-obat tradisional.
“Kami percaya protein utama pada biji melinjo ini sangat efektif untuk menanggulangi radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyempitan pembuluh darah, serta penuaan dini,” katanya.
Perihal itu diketahuinya dari para ahli dan pihak Dinas Pertanian Kota Pariaman. Hal itu juga membuat ia semangat dalam memproduksi emping melinjo.
“Rasa kerupuk emping dari olahan Melinjo ini memiliki rasa yang sangat kas yaitu memiliki rasa pahit. Namun di balik cita rasanya yang pahit, rasanya enak dan juga gurih,” katanya.
Dikatakannya, hampir semua kedai-kedai nasi atau restoran terdapat kerupuk dari olahan Melinjo ini.
Tak hanya rasa, penderita asam urat sangat dianjurkan mengkonsumsi karupuak baguak.
“Bahkan karupuak baguak bisa meningkatkan stamina pada tubuh karena pada biji melinjo memiliki kandungan kalori yang rendah,” jelasnya. ***