PADANG, SUMBARKITA – Peran aktif orang tua dan pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan terhadap anak dan pelajar amat penting dalam mencegah mereka terjebak di lembah hitam narkoba.
Hal itu diungkapkan Sosiolog UNP, Erianjoni kepada Sumbarkita.id, Rabu (5/10/2022). Ia menyebutkan maraknya anak muda dan pelajar tejerumus narkoba berawal dari rasa penasaran dan keingintahuan.
“Bahkan ada yang berani untuk menjadi seorang pengedar. Anak-anak usia pelajar sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan, terutama dari lingkungan pertemanan,” ungkapnya.
Erianjoni menjelaskan agar anak terhindar dari narkoba peran proaktif dari keluarga dan orang tua menjadi sangat penting dalam melakukan pengawasan dan memberikan pengetahuan mengenai bahaya narkoba.
“Karena yang paling tahu terhadap anak tentu adalah keluarganya. Orang tua yang harus peka terhadap anaknya dan juga selalu mengawasi anaknya,” katanya lagi.
Selain itu, menurut Erianjoni, pemerintah juga harus gencar untuk mengawasi hal tersebut. Salah satunya dengan rutin melakukan tes urine atau pengecekan terhadap anak-anak muda.
“Tes urine ini perlu untuk dapat mengetahui seseorang pengguna narkoba atau tidak. Jika dalam pemeriksaan nanti ada pelajar atau anak muda yang positif maka bisa langsung direhabilitasi untuk menghilangkan kecanduan,” ungkapnya.
“Selain itu, pemerintah juga harus sering berkunjung ke sekolah-sekolah untuk sosialiasi tentang bahaya narkotika, kalau bisa buat anak-anak kita takut terhadap narkoba,” pungkasnya. (*)
Editor: RF Asril