PADANG PARIAMAN, SUMBARKITA – Seratusan warga di Sungai Limau mengadang alat berat atau ekskavator yang akan membuat tambak udang di Pesisir Pantai.
Peristiwa itu terjadi Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 21.12 WIB. Warga mengaku geram sebab pembuatan tambak dilakukan tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Menurut salah seorang warga, Rizki Winanda menyebutkan bahwa mereka sepakat tidak akan mengizinkan perusahaan tambak melakukan pengerukan tanah karena berada di sekitar permukiman warga.
“Sekitar pukul 9 malam, mereka turunkan satu alat berat untuk menggali tanah. Mereka mau buat tambak udang tapi kami sama sekali tidak diberitau,” ungkap Rizki, Selasa (20/9/2022).
“Setelah mereka turunkan alat berat, kami langsung mengadang. Tidak kami bolehkan mereka masuk permukiman warga,” jelas Rizki.
Malam itu, kata Rizki, seratusan warga menduduki alat berat tersebut. Pengemudi alat berat disuruh warga turun dan menghubungi kontraktor agar menjemput alat pengeruk tersebut.
“Kalau tidak mereka angkut malam ini juga, maka pasti kami bakar alat berat ini,” ujar Rizki.
Senada, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ajo Naih mengatakan pemilik tambak tidak sopan dan mengerti etika. Warga akan memberikan izin, jika seandainya pemilik tambak telah memberikan informasi atau pemeberitahuan terlebih dahulu.