PADANG PARIAMAN, SUMBARKITA.ID – Bari, bocah berusia 10 tahun, warga Palak Tabu, Nagari Sungai Sirah, Kuranji Hulu, Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman sudah 7 hari dinyatakan hilang.
Keberadaannya kian misterius karena selama masa pencarian oleh petugas gabungan, tidak satu pun menemukan keberadaan tanda-tanda bocah ini.
Hingga hari ini, Sabtu (10/9/2022) pencarian belum menemukan hasil. Sudah ratusan orang yang mencari bocah ini. Baik dari polisi, tim SAR, BPBD, TNI, Organisasi dan masyarakat.
Tidak adanya tanda-tanda keberadaan Bari ini, membuat spekulasi di tengah masyarakat Sungai Garinggiang. Dirinya diyakini diculik orang bunian (Makhluk Astral-red).
“Kalau si Bari itu hilang atau tersesat maka tentu sudah kami temukan karena pencarian sudah dilakukan dengan cara menyisir. Seluruh wilayah sudah disisir, sama sekali tidak ada menemukan sedikit pun tanda-tanda,” kata Ujang warga Sungai Geringging kepada SUMBARKITA.ID, Sabtu (10/9/2022).
Ujang juga mengatakan jika Bari tersesat atau meninggal dunia, dipastikan ada meninggalkan jejak.
“Jika tersesat, pasti ada meninggalkan jejak. Minimal kami menemukan sendal atau patahan ranting atau tanah dan rumput yang diinjak. Sama hal jika Bari meninggal, sudah ada bau dari jasadnya,” katanya.
Hilangnya Bari ini, sudah diketahui seluruh masyarakat di Sungai Garinggiang. Siang sampai malam, terus dilakukan pencarian dan setiap wilayah di Sungai Garinggiang sudah disisir dengan baik.
“Jadi kami berpikir Bari tidak tersesat. Tapi dilarikan orang Bunian. Kejadian ini sudah pernah terjadi. Tidak sekali ini saja,” kata Ujang lagi.
Senada juga disampaikan Ajo Manih, tokoh masyarakat Sungai Garinggiang. Ia mengaku daerah yang diyakini tempat hilangnya Bari merupakan wilayah Orang Bunian.
“Ada beberapa wilayah di Sungai Garinggiang yang menjadi lokasi orang Bunian. Kami para tertua disini tahu kali dimana lokasinya. Karena sudah ada beberapa kejadian orang hilang seperti Bari ini. Ada yang kembali, ada yang tidak. Jika yang kembali, itu setelah beberapa tahun kemudian dengan kondisi linglung,” ucap Ajo.
Terkait hal ini, Kapolsek Sungai Geringging IPTU Bambang mengatakan tidak bisa berspekulasi terkait mitos yang berkembang ditengah masyarakat.
Hanya saja, pihaknya tidak melihat adanya tanda-tanda bahwa Bari diculik orang. Karena setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, tidak ada jejak dan fakta yang mengarah pada dugaan penculikan.
“Kalau diculik tidak mungkin karena daerah di situ cukup terisolir dan akses tidak memadai. Warga di sana juga tidak bercampur mereka penduduk asli,” kata IPTU Bambang kepada SUMBARKITA.ID.
IPTU Bambang mengatakan, orang terakhir melihat Bari adalah warga sekitar saat berada di kebun.
“Dia melihat si Bari ini sedang bermain sendiri di ladang cabai dan terung. Saat itu Bari tengah asik memetik buah terung. Saat warga itu menghampiri, Bari itu lari,” ulas Kapolsek.
Itulah teraKhir Bari dilihat warga, tepatnya di kawasan Ladang Rimbo.
Saat ini pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berharap Bari bisa ditemukan. Mereka sangat cemas menimbang ini sudah masuk hari ketujuh semenjak Bari hilang. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha