Solok Selatan, Sumbarkita – Jumlah daerah yang terisolir dari sinyal telekomunikasi atau blankspot di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat terus mengerucut.
Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan mencatat, awal 2024 jumlah jorong yang mengalami blankspot hingga kini tersisa 18 jorong di enam kecamatan. Angka ini turun dibandingkan pada tahun 2022 mencapai 39 titik jorong yang tersebar di daerah itu.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Solok Selatan, Tommy Fernandes mengatakan pihaknya terus berupaya mengatasi titik blankspot di daerah itu dengan berbagai upaya.
Terutama wilayah yang secara geografis sulit dijangkau oleh sinyal telekomunikasi menggunakan media tower BTS.
Salah satunya menggunakan jaringan fiber optic milik salah satu perusahaan negara seperti Icon+ untuk menjangkau wilayah blankspot di Solsel.
“Icon+ tidak pakai tower BTS hanya memanfaatkan jaringan kabel fiber optik yang dipasang pada tiang listrik milik PLN,” ujarnya.
Dia mencontohkan di Nagari Dusun Tangah, Kecamatan Sangir Batang Hari, Posko Pemuda dijadikan salah satu tempat hotspot sinyal internet menggunakan kabel fiber optic.