Agam – Sebanyak 13 individu bunga Rafflesia jenis Arnoldii gagal mekar sempurna di kawasan Danau Maninjau tepatnya di Jorong Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat ada lima individu Raflessia Arnoldi yang gagal mekar sempurna.
Kemudian, delapan lainnya dalam kondisi knop atau bonggol membusuk.
“Lima individu itu tidak sempat mekar sempurna dan delapan individu masih berukuran kecil dengan kondisi knop,” kata Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Rusdiyan P. Ritonga, dikutip dari Antara, Rabu, (1/11).
Ia menjelaskan, 13 individu bunga rafflesia tersebut berada di satu hamparan dengan jarak sekitar 20-50 meter.
Bunga langka dan dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu gagal mekar akibat kondisi alam, sehingga bunga membusuk.
“Bunga tidak sempat mekar, layur dan berwarna hitam,” katanya.
Ia menambahkan, lokasi seberang bunga rafflesia tersebut juga ditemukan empat individu sudah melewati fase mekar sempurna beberapa minggu lalu.
Selain itu, juga ditemukan tiga individu knop dan satu bonggol yang bakal mekar sempurna beberapa hari kedepan.
“Kelopak bunga sudah memancarkan warna merah maron, sehingga beberapa hari kedepan sudah mekar sempurna,” katanya.