Sijunjung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung menerima penghargaan insentif fiskal atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem. Pemkab Sijunjung menerima insentif fiskal senilai Rp11,78 miliar.
Alokasi insentif fiskal itu merupakan kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp 6,06 miliar dan kategori kinerja penurunan stunting sebesar Rp 5,72 miliar.
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin kepada Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir pada saat rapat koordinasi nasional percepatan penurunan stunting di Istana Wakil Presiden RI, Kamis (9/11/23).
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Endi Nazir mengatakan, penghargaan diperoleh atas pencapaian kinerja dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang dinilai baik.
Menurutnya, komponen sasaran yang telah dilaksanakan Pemkab Sijunjung yaitu memberikan bantuan masyarakat tidak mampu, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja.
Pendanaan itu tidak hanya mengandalkan APBD,namun juga melibatkan lembaga Amil Zakat, BUMN dan BUMD serta masyarakat.
“Mudah-mudahan sesuai target nasional, pada akhir 2024 nanti, kita memaksimalkan untuk mencapai nol persen untuk kemiskinan ekstrem,” harapnya dikutip Sabtu (11/11).
Sementara, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir bersyukur atas diterimanya piagam penghargaan tersebut.
“Di tengah sulitnya anggaran daerah saat ini, Alhamdulillah atas kerjasama dan kolaborasi antar lini, kita di Kabupaten Sijunjung mendapatkan penghargaan dalam bentuk alokasi insentif fiskal yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” kata Benny.
Bupati mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama serta kerja keras seluruh pemangku kepentingan dan kerja aktif seluruh Kepala OPD terkait.
“Dan itu semua menjadi prasyarat mutlak tercapainya target penurunan kemiskinan ekstrem di Ranah Lansek Manih,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Sijunjung yang juga Ketua Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sijunjung, Iraddatillah mengakui keberhasilan ini tidak terlepas dari kinerja jajaran Pemkab Sijunjung.
“Ini merupakan hasil kerja keras kita bersama sehingga patut diapresiasi. Semoga bisa menjadi motivasi semua aparatur untuk lebih semangat dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sijunjung,” ungkap Iraddatillah.
Wabup menyebut, insentif fiskal ini akan dimanfaatkan untuk mewujudkan program penurunan stunting menuju 14 persen pada tahun 2024. ***