Padang – Buntut dari penyerangan anggota TNI kepada seorang warga di Padang yang diduga sebagai makelar tanah, berujung kedua belah pihak memilih jalan damai.
Berdasarkan vidio yang diterima Sumbarkita, tampak kedua belah pihak yang terlibat cekcok hadir dan menyampaikan klarifikasi.
“Saya sebagai pemilik akun yang mengupload vidio tersebut meminta maaf,” ujar salah seorang pria dalam vidio tersebut yang dikutip pada Jumat, 15 Maret.
Selanjutnya, Ica seorang pemilik tanah yang terlibat dalam permasalahan sengketa dengan diduga makelar tanah bernama Saman yang mengancamnya juga menyampaikan permintaan maaf.
“Kata-kata makelar itu tidak benar, Bapak Saman adalah pengurus KAN di Tunggul Hitam ,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ica menyampaikan bahwa terkait permasalahan sengketa tanah, pihaknya akan menyelesaikan lewat jalur hukum.
“Masalah sengketa tanah, kami sepakat untuk menempuh jalur hukum,” lanjutnya.