SUMBARKITA.ID — Enam mahasiswa Universitas Pelita Bangsa mengalami luka usai bentrok dengan polisi dalam aksi menolak Omnibus Law.
“Yang terluka itu total keseluruhan ada 6,” ujar Ketua BEM FEBIS UPB, Suhendar dilansir PojokBekasi.com. Rabu (7/10/2020).
Dari jumlah tersebut, dua mahasiswa mengalami luka parah yakni N dan NS.
“NS terluka di bagian matanya. Sedangkan N terluka di bagian kepala hingga bocor,” jelas Suhendar.
Menurutnya, luka yang di bagian kepala disebabkan terkena pukulan.
Sedangkan yang dibagian mata terkena gas air mata dari pihak kepolisian.
Bentrokan itu terjadi, kata Suhendar, diduga ada penyusup yang masuk ke dalam massa, sehingga menimbulkan terjadinya bentrokan.
“Ada sejumlah massa yang tidak mengenakan almamater dan tidak mengenal sejumlah peserta demo,” terangnya.
“Enggak pakai almet (almamater) tiba-tiba gabung sama kita. Banyak itu,” tambahnya.
Kemudian, massa melempari polisi yang membuat barisan blokade dengan botol minum dan batu.
“Lempar batu jadi kepancing dari pihak kepolisian juga,” bebernya. (dj/sk)
KOMENTAR